TUTUP
Hukum

Kantongi Nama, Polda Lampung: Pembunuh Pansor Diduga Teman Dekat

ADMIN
01 June 2016, 5:45 PM WAT
Last Updated 2022-09-15T17:09:34Z
M Pansor. (dok LO)

LAMPUNG – Kematian anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor yang dimutilasi, Polda Lampung melacak tempat-tempat terakhir yang dikunjungi korban, sebelum dilaporkan hilang dan mayatnya ditemukan di OKU Timur, Sumatera Selatan.

Pihak Polda Lampung juga mengaku telah mengantongi beberapa nama yang dicurigai terlibat dalam kasus kematian kader PDIP berusia sekira 50 tahun itu.

“Kita sudah dihubungi dari Kabid Humas Polda Sumatera Selatan yang menanyakan kapan pihak keluarga mengambil jenazah M. Pansor. Kita baru selesai melakukan gelar perkara dipimpin Kapolda Lampung di Subdit 3 Reskrimum. Dua tim sudah dibentuk untuk mengejar pelaku yang diduga menjadi teman dekat korban,” papar Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih di ruang kerjanya, Selasa (31/5/2016).
.
Sementara itu seluruh anggota DPRD Kota Bandar Lampung menggelar doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Abdullah.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Zarialdi mengungkapkan saat ini beberapa nama itu sedang didalami. 

“Tentang pelaku, sudah ada beberapa dan masih dianalisa, tapi harus dibuktikan dulu. Artinya sudah mencurigai beberapa nama dan sedang didalami. Berapa orangnya belum bisa disampaikan,” kata dia.

Zarialdi mengaku masih berada di Jakarta berkaitan dengan penyelidikan kasus ini. Polisi telah melakukan gelar perkara kasus Pansor. Pihaknya juga sudah mendatangi beberapa tempat di Lampung yang terkait dengan kematian politikus PDIP itu.

"Polisi sedang mengembangkan beberapa motif untuk membuktikan kecurigaan petugas. Sebenarnya sudah bergerak sejak lama, tapi belum bisa membuktikan siapa berbuat apa," ujar Zarialdi.

Polda Sumatera Selatan telah menyampaikan bahwa mayat yang ditemukan di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur adalah M Pansor, Senin (30/5/2016). Jasad anggota DPRD Bandar Lampung itu ditemukan dalam kondisi tidak utuh dan diduga menjadi korban mutilasi. (dbs)
close