![]() |
Kamel Khalili (ist) |
SABURAI LAMPUNG - Untuk pertama kalinya, para ilmuwan berhasil memotong segmen DNA yang telah terinfeksi virus HIV milik sebuah tikus. Penemuan ini juga menandai sebuah langkah menarik dalam rangka menemukan obat HIV.
Profesor Kamel Khalili yang memimpin penelitian di Temple University mengatakan, metode penyuntingan gen dapat menjadi cara efektif untuk menghilangkan virus HIV yang menjalar di tubuh penderita.
Profesor Kamel menunjukkan bahwa metode penyuntingan gen yang didasarkan pada teknologi CRISPR memiliki kemampuan untuk menghilangkan virus HIV-1. Metode ini juga dipastikan tidak akan meninggal efek samping.
Walaupun penelitian ini belum diujicobakan ke manusia, namun dalam pengujian ke hewan, hasilnya sangatlah memuaskan. Terlihat, virus yang menempel di setiap organ, hilang seketika.
Lebih lanjut, langkah selanjutnya adalah melakukan studi tindak lanjut kepada beberapa hewan dalam jumlah besar, di mana para peneliti berencana untuk memantau efek dari pengobatan. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail dan Okezone pada Minggu (22/5/2016). (*)
Profesor Kamel Khalili yang memimpin penelitian di Temple University mengatakan, metode penyuntingan gen dapat menjadi cara efektif untuk menghilangkan virus HIV yang menjalar di tubuh penderita.
Profesor Kamel menunjukkan bahwa metode penyuntingan gen yang didasarkan pada teknologi CRISPR memiliki kemampuan untuk menghilangkan virus HIV-1. Metode ini juga dipastikan tidak akan meninggal efek samping.
Walaupun penelitian ini belum diujicobakan ke manusia, namun dalam pengujian ke hewan, hasilnya sangatlah memuaskan. Terlihat, virus yang menempel di setiap organ, hilang seketika.
Lebih lanjut, langkah selanjutnya adalah melakukan studi tindak lanjut kepada beberapa hewan dalam jumlah besar, di mana para peneliti berencana untuk memantau efek dari pengobatan. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail dan Okezone pada Minggu (22/5/2016). (*)