![]() |
(ilustrasi/ist) |
LAMPUNG - Diduga karena korsleting arus pendek listrik, Pasar Bangun Rejo di Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Minggu (22/5/2016) dinihari, terbakar. Sebanyak empat toko berikut isinya ludes dilalap si jago merah.
Menurut Heri (35) warga sekitar, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 02.15 WIB hingga waktu pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB.
Menurut dia, sebelum kebakaran, aliran listrik sempat padam. Ketika listrik menyala kembali, tak lama kemudian api terlihat muncul dari toko sepeda milik Supri, lalu merembet ke konter handphone (Hp) milik Hadi, kemudian menjalar ke warung bakso milik Ahmad, dan toko sembako milik Sidouruk.
Warga telah berupaya memadamkan api dengan cara menyiramkan air menggunakan alat seadanya. Namun hawa panas yang disertai asap berwarna hitam pekat, membuat warga kesulitan untuk mendekat dan hanya menyiram api dari kejauhan saja.
“Apinya besar sehingga warga hanya bisa mencegah agar api tidak merembet ke toko lainnya. Karena itu, tidak ada barang dagangan dari keempat toko itu yang bisa diselamatkan,” kata Heri.
Sekitar 15 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk menjinakkan api. Setelah empat jam peristiwa kebakaran berlangsung, petugas pemadam kebakaran baru bisa memadamkan api.
Tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut. Namun akibat kebakaran itu korban mengalami kerugian sekitar ratusan juta rupiah.
Kepolisian memperkirakan kerugian akibat kebakaran di Pasar Bangunrejo mencapai ratusan juta rupiah.
Kanit Polsek Bangun Rejo Ajun Inspektur Dua (Aipda) Dwi Yulianto menjelaskan, kerugian karena barang yang ada di kios tak sempat diamankan.
"Kerugiannya mencapai ratusan juta, karena yang terbakar adalah kios alat elektronik dan sepeda, sembako, konter handphone, dan kios bakso. Barang-barang tak sempat diamankan sudah ludes terbakar," kata Dwi.
Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Sejauh ini, dugaan sementara api berasal dari toko milik Supri akibat korsleting listrik. (dbs)
Kanit Polsek Bangun Rejo Ajun Inspektur Dua (Aipda) Dwi Yulianto menjelaskan, kerugian karena barang yang ada di kios tak sempat diamankan.
"Kerugiannya mencapai ratusan juta, karena yang terbakar adalah kios alat elektronik dan sepeda, sembako, konter handphone, dan kios bakso. Barang-barang tak sempat diamankan sudah ludes terbakar," kata Dwi.
Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Sejauh ini, dugaan sementara api berasal dari toko milik Supri akibat korsleting listrik. (dbs)