TUTUP
KulinerLampung

Kenali Lampung Lewat Aneka Kulinernya yang Unik

ADMIN
23 May 2016, 8:35 AM WAT
Last Updated 2022-09-15T17:09:37Z
(foto: istimewa)

LAMPUNG - Secara geografis, Provinsi Lampung adalah pintu gerbang utama pulau Sumatera. Berjarak kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, Lampung bisa menjadi destinasi kuliner bagi Anda yang gemar mencicipi beragam jenis hidangan nusantara.

Masyarakat Lampung menyukai beragam makanan. Selera mereka dipengaruhi oleh provinsi-provinsi tetangganya, yaitu Sumatera Barat dan Sumatera Selatan, terutama Palembang. Citarasa makanan Lampung yang kaya rempah pun jadi ciri khasnya.

Lampung cukup dikenal dengan keripik pisang yang bisa Anda bawa pulang sebagai buah tangan. Tapi, Anda juga bisa menikmati lauk pauk yang unik di Lampung. Unik karena bahan utama yang dipakai dan cara menikmatinya, seperti dilansir laman Beritagar, Minggu (22/5/2016).

Seruit

(foto: istimewa)

Seruit adalah makanan racikan khas dari Lampung, merupakan sebuah makanan olahan dari ikan yang digoreng, boleh juga ikan bakar.

Seruit ini sangat populer bagi masyarakat Lampung karena menjadi sebuah sajian khas di dalam acara-acara adat tertentu dan acara berkumpul pada pesta pernikahan atau kegiatan keagamaan. Bahkan seruit juga bisa dinikmati dalam masakan untuk sehari-hari di kalangan masyarakat Lampung.

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk membuat seruit. Prosesnya dimulai dengan menyiapkan bumbu untuk dihaluskan. Bumbunya berupa bawang putih, garam, kunyit, dan jahe.

Setelah itu, ikan pun dibakar selama sepuluh menit. Saat sudah setengah matang, ikan diolesi dengan kecap manis dan campuran bumbu dari bawang putih, garam, dan ketumbar. Sementara, sambal untuk campuran seruit adalah cabai merah, cabai kecil, garam, penyedap rasa, rampai, dan terasi bakar. Bahan sambal ini lalu ditumbuk hingga halus.

Uniknya, menikmati, seruit harus ditambahkan dengan tempoyak, yakni durian yang sudah diawetkan dan dihaluskan. Tak ketinggalan untuk menambahkan beberapa jenis lalapan, seperti daun kemangi timur, terong bakar, jengkol, dan daun jambu monyet. Bahan tambahan ini kemudian dicampurkan dan diaduk menjadi satu.

Gulai taboh

(foto: istimewa)

Masyarakat di Liwa, wilayah Kabupaten Lampung Barat, mempunyai makanan khas daerah setempat yaitu gulai taboh. Taboh menurut bahasa Lampung, artinya santan. Jadi Gulai taboh diartikan sebagai gulai santan.

Bahan utama menu asal Liwa ini adalah ikan gabus atau ikan nila. Ikannya bisa dipanggang utuh atau dipotong dadu. Gulai ini biasanya berisi kacang kacangan seperti kacang, kacang merah, kacang panjang, rebung, kentang dan lain lain.

Kompas menulis, kalau Anda singgah ke Lampung Barat, gulai taboh bisa dinikmati di sebuah Rumah Makan 'Khang Mengan Jejama' yang berarti tempat makan bersama. Rumah makan yang menyajikan menu khas Liwa ini hanya bisa ditemukan di jalan Raden Intan Way Mengaku Kota Liwa. Jaraknya hanya 100 meter dari pusat pemerintahan kabupaten setempat.

Gaguduh

(foto: istimewa)

Panganan khas Lampung yang terbuat dari pisang yang dihaluskan dan dicampur dengan terigu, dimasak dengan cara digoreng. Rasanya manis karena menggunakan pisang jenis tertentu. Pisang kepok, bisa menjadi pilihan yang tepat.

Anda pun bisa membuat geguduh di rumah. Siapkan pisang kepok yang telah dihaluskan hingga lembut, tepung terigu, susu dan selai. Pisang dan tepung terigu diaduk hingga merata dan dicampurkan juga susu dan selai, setelah cukup merata, kemudian bentuk sesuai dengan keinginan dan goreng sampai matang.

Untuk menambah aroma lebih sedap, Anda pun bisa meniru cara penduduk Lampung dengan menambahkan air sekapur sirih atau daun pandan.

Gabing

(foto: istimewa)

Makanan khas Lampung ini terbuat dari batang kelapa muda. Ya, bahan utama dari gabing memang cukup unik. Batang kelapa muda dipotong menyerupai lempengan kecil memanjang berukuran 3 sampai 4 cm. Kemudian direbus hingga lunak dan dimasukan bumbu rempah sampai tercium aroma yang kuat.

Biasanya gabing ditambahkan daging atau jamur untuk menambah cita rasa. Rasa gurih dari santan berpadu dengan manis dari batang kelapa menciptakan rasa yang unik saat disantap.
Umbu

Namanya unik, umbu. Umbu adalah lalap yang terbuat dari rotan muda yang di rebus hingga lunak. Setelah sudah direbus hingga lunak, rotan ini biasanya dipakai sebagai bahan dasar sayur seperti oseng, bahkan bisa dinikmati seperti lalapan. Umbu cenderug pahit, seperti pare. Namun, tetap enak untuk dinikmati dengan nasi panas.

Pandap

(foto: istimewa)

Daun talas pun bisa jadi panganan yang enak. Seperti dilansir Kompas, bagi penduduk di Lampung Pesisir, daun talas dijadikan sebagai menu khas daerah. Namanya pandap, makanan khas Pesisir Krui.

Bahannya sederhana. Mereka hanya menyiapkan daun talas sebanyak sembilan lembar. Kemudian ikan laut seperti simba dan tongkol, daun pisang untuk membungkusnya, serta bumbu dapur.

Pandap berbentuk seperti pepes ikan, tetapi dengan memanjang layaknya persegi empat, dan kita baru akan menemukan filet ikannya di tengah lapisan daun talas.

Biasanya pandap disantap dengan masakan bersantan seperti gulai, dan seruit atau sambal mentah, yang didampingi lalapan-lalapan. (*)
close