![]() |
| Barang bukti yang ditemukan aparat TNI dari Kodim 0410/Kodya Bandar Lampung (foto: penrem 043/gatam) |
BANDAR LAMPUNG - Unit Intel Kodim 0410/Kodya Bandar Lampung menemukan tempat penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar, CPO dan Spritus ilegal, di kediaman Edwarly Karo Karo alias Hotang, Kamis (3/3/2016) pukul 15.30 WIB.
Dari
rumah wiraswasta di Jalan.Soekarno Hatta, Desa Lebak Haur RT. 001
Lingkungan 2 Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung,
itu aparat TNI menemukan Solar sebanyak 18 drum (3.600 liter), Spritus
dua drum (400 liter), CPO dua drum (400 liter), 24 buah jeriken kosong
kemasan 30 liter dan 22 buah drum kosong kemasan 200 liter.
Adapun kronologis kejadian penemuan BBM tersebut bermula pada Kamis (3/3), tentang adanya laporan dari karyawan PT. Aman Jaya yang beralamat di Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung kepada Babinsa Pelda I Ketut Swara, tentang hilangnya salah satu mobil tangki bermuatan CPO, dari 14 armada yang berangkat dari Palembang menuju ke PT Aman Jaya.
Adapun kronologis kejadian penemuan BBM tersebut bermula pada Kamis (3/3), tentang adanya laporan dari karyawan PT. Aman Jaya yang beralamat di Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung kepada Babinsa Pelda I Ketut Swara, tentang hilangnya salah satu mobil tangki bermuatan CPO, dari 14 armada yang berangkat dari Palembang menuju ke PT Aman Jaya.
"Dimana
seharusnya sesuai jadwal truk tangki bermuatan CPO tersebut tiba di PT
Aman Jaya pada Jumat, 4 Maret 2016 pukul 09.00 WIB," jelas Kepala
Penerangan Korem 043/Gatam, Lampung, Mayor CH Prabowo dalam rilisnya,
Jumat.
Selanjutnya dilakukan pencarian melalui GPS (Global Positioning System/alat pelacak posisi atau lokasi kendaraan) terhadap satu unit mobil tangki CPO dengan nomor polisi BE 9580 BI yang dinyatakan hilang tersebut.
Selanjutnya dilakukan pencarian melalui GPS (Global Positioning System/alat pelacak posisi atau lokasi kendaraan) terhadap satu unit mobil tangki CPO dengan nomor polisi BE 9580 BI yang dinyatakan hilang tersebut.
Dari
hasil deteksi GPS diketahui bahwa truk yang hilang tersebut pada pukul
04.00 WIB sudah berada di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (By Pass) Bandar
Lampung. Namun pada pukul 10.00 WIB, GPS menunjukan bahwa truk tersebut
berada di daerah Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.
"Setelah
dikejar ke sasaran, truk tersebut ditemukan di pinggir jalan dalam
keadaan kosong, tanpa muatan dan sopirnya pun tidak ada di tempat," ujar
Prabowo.
Selanjutnya, tim mendatangi rumah Edwarly Karo Karo yang dikelilingi pagar setinggi empat meter, karena pada pukul 04.00 WIB GPS truk menunjukan bahwa truk sempat berhenti di rumah tersebut.
Selanjutnya, tim mendatangi rumah Edwarly Karo Karo yang dikelilingi pagar setinggi empat meter, karena pada pukul 04.00 WIB GPS truk menunjukan bahwa truk sempat berhenti di rumah tersebut.
"Setelah
dilakukan pengecekan ke dalam halaman rumah, ditemukan segel bekas truk
tangki yang hilang tercecer di tanah. Selain itu di halaman rumah
ditemukan minyak jenis Solar dan CPO yang ditimbun tersimpan dalam
gudang," jelas Prabowo. (rls/fikri)


