![]() |
| (ilustrasi/ist) |
LAMPUNG - Pemadaman listrik di Lampung yang intens membuat resah warga. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lampung Kadek Swastika menilai kerja PLN Lampung tidak becus dan selalu beralasan mengenai pemadaman yang sering terjadi saat ini.
Untuk itu, DPRD Lampung meminta PLN setempat untuk mengatasi permasalahan daya dan mati lampu yang sudah keterlaluan. Juga meminta percepat PLTP Ulu Belu 3 dan 4, PLTU Sebalang, MPP (Mobile Power Plan) serta merealisasikan PLTMG sewa di lokasi GI Sutami dan GI New Tarahan.
"Kalau
semua ini terealisasi, permasalahan listrik di Lampung yang alasannya
karena pasokan daya, akan bisa teratasi. Untuk Ulu Belu 3 dan 4
bertambah 55 MW, PLTU Sebalang dan mobile power plan 300 MW, dari PLTMG sewa 60 MW," ujar politisi PDIP itu, Minggu (13/3/2016).
Kemudian, DPRD meminta kepada PLN Lampung agar jangan menjadikan alasan musim hujan ada petir dan musim kemarau mengalami penurunan kemampuan elevasi air turun.
Kemudian, DPRD meminta kepada PLN Lampung agar jangan menjadikan alasan musim hujan ada petir dan musim kemarau mengalami penurunan kemampuan elevasi air turun.
"Apabila
PLN beralasan karena jalur transmisi untuk sistem interkoneksi Lampung
dan Sumatera Selatan baru tersedia satu, yaitu jalur transmisi
Baturaja-Bukit Kemuning, maka pemadaman listrik Lampung akan semakin
parah hingga tahun 2018," ujar Kadek, seperti dilansir Lampost.
Itu karena penyelesaian pembangunan jaringan transmisi jalur timur yang melewati Gumawang, Seputih Banyak, Menggala tidak akan selesai tahun ini. Untuk itu target jangka pendek mengatasi permasalahan mati listrik yakni penambahan daya dari pembangkitan tersebut.
Kendati demikian, penyelesaian pembangunan jaringan transmisi jalur timur terhambat oleh pembangunan tower yang melewati kawasan pangkalan TNI Angkatan Udara. DPRD akan mempelajari dan mengecek ke lapangan dalam waktu dekat. (*)
Itu karena penyelesaian pembangunan jaringan transmisi jalur timur yang melewati Gumawang, Seputih Banyak, Menggala tidak akan selesai tahun ini. Untuk itu target jangka pendek mengatasi permasalahan mati listrik yakni penambahan daya dari pembangkitan tersebut.
Kendati demikian, penyelesaian pembangunan jaringan transmisi jalur timur terhambat oleh pembangunan tower yang melewati kawasan pangkalan TNI Angkatan Udara. DPRD akan mempelajari dan mengecek ke lapangan dalam waktu dekat. (*)


