TUTUP
Hukum

Diperkosa Pedagang Keliling, Pelajar SD di Lampung Utara Hamil

ADMIN
13 March 2016, 6:02 PM WAT
Last Updated 2022-09-15T17:09:49Z
(ilustrasi/ist)

LAMPUNG UTARA - Sungguh biadab perbuatan pedagang keliling susu kedelai di Lampung Utara, Provinsi Lampung. Pria berinisial AR (40) tersebut memerkosa seorang pelajar kelas VI SD, sebut saja Bunga (13) hingga hamil satu bulan

Kasus tersebut kini tengah ditangani aparat Polsek Sungkai Selatan, Lampung Utara. 

Sebelum kejadian, korban lebih dahulu disekap pelaku selama tiga hari di rumahnya. Korban diancam akan dibunuh apabila menceritakan kepada pihak keluarganya dan orang lain.

Ms (40), orang tua korban, ketika dimintai keterangan usai melapor ke kantor Polsek Sungkai Selatan, Sabtu (12/3/2016), mengatakan dirinya bersama istrinya dan korban, terpaksa melaporkan perbuatan .

”Saya selaku orang tuanya merasa terpukul atas kejadian yang menimpa anaknya atas perbuatan AR, yang telah merusak masa depan anak saya,” ujar Ms.

Dia juga meminta aparat kepolisian dapat menangkap pelaku dan memberi hukuman setimpal sesuai dengan perbuatannya. 

”Saya berharap pelakunya dapat ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” pintanya.

Kejadian itu, terungkap awalnya berapa hari lalu korban kerap mengeluh kesakitan di bagian perutnya. Mengetahui hal itu, Ms membawa anaknya ke tukang urut dan tukang urut mengatakan anaknya telah hamil.

”Kami sekelurga kaget mengetahui anak saya yang masih duduk di sekolah dasar telah hamil dan kami cek secara medis ternyata betul memang telah hamil,” terangnya.

Mengetahui hal itu, keluarga shock. Setelah dibujuk akhirnya korban yang selama ini tinggal dengan neneknya tidak jauh dari rumah pelaku, menceritakan pernah dibawa ke rumah pelaku pada tahun baru 2016 lalu, seperti dilansir Lampost.

Di rumah pelaku, korban disekap selam tiga hari diperkosa pelaku. Untuk melancarkan aksinya dan supaya nenek korban tidak curiga, pelaku pada waktu itu menjemput korban dengan alasan hendak mengatarkannya ke rumah bibinya.
Rupanya korban bukan diantarkan ke rumah bibinya melainkan dibawa ke kerumah pelaku.

Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku mengatarkan korban ke rumah neneknya dan sempat mengancam akan membunuh korban apabila menceritakan aksi pelaku kepada orang tua korban dan orang lain.

Kaposlek Sungkai Selatan Kompol Bismar ketika dimintai keterangan kemarin membenarkan kejadian itu dan orang tua korban telah melapor.
”Petugas telah memeriksa korban dan orang tuanya. Untuk tersangka sendiri kini tengah diburu guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar dia. (*)
close