![]() |
| (foto: istimewa) |
SABURAI LAMPUNG - Sebuah benda yang diduga sebagai bom molotov meledak di depan kediaman dinas Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang terletak di Jalan Dalem Kaum Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/1/2016) sekitar pukul 01.20 WIB, tak lama setelah momen pergantian tahun.
Atas kejadian itu, kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. "Ledakan diduga berasal molotov coctail berisi paku," ujar juru bicara Polda Jabar Komisaris Besar Sulisto Pudjo Hartono, saat dihubungi, seperti dilansir CNNIndonesia.
Menurut
Sulistyo, pada saat kejadian di sekitar lokasi ledakan banyak warga
Bandung yang sedang menikmati momen pergantian tahun terutaman di
halaman dan lapangan sintetis Masjid Agung Bandung.
"Mereka dikejutkan adanya ledakan yang bersumber dari bawah mobil peliputan milik TV One. Dari ledakan tersebut, timbul asap tebal," ujarnya. "Beruntung tak ada yang terluka dari ledakan dan tak ada kerusakan dari mobil."
Polisi melakukan penyelidikan dengan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara. Lokasi kejadian sementara telah diberi garis polisi.
"Mereka dikejutkan adanya ledakan yang bersumber dari bawah mobil peliputan milik TV One. Dari ledakan tersebut, timbul asap tebal," ujarnya. "Beruntung tak ada yang terluka dari ledakan dan tak ada kerusakan dari mobil."
Polisi melakukan penyelidikan dengan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara. Lokasi kejadian sementara telah diberi garis polisi.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono, sudah ada 10 orang saksi yang diperiksa.
"Sudah banyak (saksi yang diperiksa). Dari satuan intelijen, saya pikir sudah mendapatkan 10 orang," kata Sulistyo.
Pihaknya masih akan terus mengumpulkan keterangan dari masyarakat yang berada di sekitar lokasi untuk mendapatkan pelaku.
"Sudah banyak (saksi yang diperiksa). Dari satuan intelijen, saya pikir sudah mendapatkan 10 orang," kata Sulistyo.
Pihaknya masih akan terus mengumpulkan keterangan dari masyarakat yang berada di sekitar lokasi untuk mendapatkan pelaku.
Untuk
saat ini, Sulistyo menjelaskan kepolisian belum memiliki kecurigaan
terhadap kelompok tertentu atas meledaknya bom molotov ini. Pihaknya
tidak ingin buru-buru menuduh karena akan berhadapan dengan konsekuensi
hukum.
"Belum, kami tidak berani menuduh. Setiap kami statement menuduh kelompok A, B, C, konsekuensinya berhadapan dengan hukum," kata Sulistyo.
Sementara, untuk jenis bahan peledak, pihak kepolisian tengah melakukan pengembangan dan penyelidikan. Belum dapat disimpulkan terkait jenis bahan peledak berdasarkan temuan di lapangan. (*)
"Belum, kami tidak berani menuduh. Setiap kami statement menuduh kelompok A, B, C, konsekuensinya berhadapan dengan hukum," kata Sulistyo.
Sementara, untuk jenis bahan peledak, pihak kepolisian tengah melakukan pengembangan dan penyelidikan. Belum dapat disimpulkan terkait jenis bahan peledak berdasarkan temuan di lapangan. (*)


