![]() |
Finishing jalan layang (flyover) di ruas Ki Maja-Ratu Dibalau Bandar Lampung. (ist) |
BANDAR LAMPUNG -
Di tahun 2016 ini, Pemkot Bandar Lampung akan membangun dua jalan
layang (flyover). Lokasi pembangunan kedua flyover akan berada di ruas
Jalan Gajah Mada-Jalan Antasari, dan Jalan Pramuka-Jalan Teuku Cik
Ditiro.
Hal itu diungkapkan Sekertaris Kota (Sekkot) Bandar Lampung Badri Tamam, Minggu (3/1/2016). Menurutnya, pembangunan kedua flyover akan dilakukan pada 2016, setelah tender selesai pada pertengahan Januari.
"Semua pembangunan akan mulai dilakukan pada tahun ini, sekarang sedang melakukan proses sosialisasi untuk pembebasan lahannya," kata Badri.
Panjang flyover yang akan dibangun di Jalan Gajah Mada-Jalan Antasari, sekitar 300 meter. Sedangkan, panjang flyover Jalan Pramuka-Jalan Cik Ditiro ukurannya lebih panjang.
"Untuk daerah Kemiling antara Jalan Pramuka-Jalan Cik Ditiro itu hampir mencapai seribu meter," ungkapnya, seperti dilansir Tribunlampung.
Badri berharap, warga mendukung semua pembangunan yang akan dilakukan pemerintah. Sebab, pembangunan dilakukan untuk kemajuan bersama, dan juga kemajuan perekonomian warga Bandar Lampung.
"Saya harapkan warga mendukung dan juga tidak mempersulit. Sebab, pembangunan ini juga untuk kemajuan bersama," tambahnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Tirta mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, yang terkena dampak pembebasan lahan.
"Kami sudah adakan sosialisasi kepada warga," kata Tirta. (*)
Hal itu diungkapkan Sekertaris Kota (Sekkot) Bandar Lampung Badri Tamam, Minggu (3/1/2016). Menurutnya, pembangunan kedua flyover akan dilakukan pada 2016, setelah tender selesai pada pertengahan Januari.
"Semua pembangunan akan mulai dilakukan pada tahun ini, sekarang sedang melakukan proses sosialisasi untuk pembebasan lahannya," kata Badri.
Panjang flyover yang akan dibangun di Jalan Gajah Mada-Jalan Antasari, sekitar 300 meter. Sedangkan, panjang flyover Jalan Pramuka-Jalan Cik Ditiro ukurannya lebih panjang.
"Untuk daerah Kemiling antara Jalan Pramuka-Jalan Cik Ditiro itu hampir mencapai seribu meter," ungkapnya, seperti dilansir Tribunlampung.
Badri berharap, warga mendukung semua pembangunan yang akan dilakukan pemerintah. Sebab, pembangunan dilakukan untuk kemajuan bersama, dan juga kemajuan perekonomian warga Bandar Lampung.
"Saya harapkan warga mendukung dan juga tidak mempersulit. Sebab, pembangunan ini juga untuk kemajuan bersama," tambahnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Tirta mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, yang terkena dampak pembebasan lahan.
"Kami sudah adakan sosialisasi kepada warga," kata Tirta. (*)