LAMPUNG ONLINE - Di tahun 2016 ini, Pemerintah Provinsi Lampung memiliki delapan poin prioritas pembangunan. Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo,
mengatakan, untuk mendukung prioritas pembangunan
2016, dia menginstruksikan seluruh kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) se-Provinsi Lampung untuk mengawal
arah pembangunan.
"Hal
itu terkait dengan peran vital Bappeda dalam menentukan kemajuan
pembangunan baik fisik maupun non fisik di Provinsi Lampung," ujarnya, Kamis (14/1/2016).
Delapan poin prioritas pembangunan Lampung tersebut yaitu memantapkan kualitas infrastruktur, mendukung ketahanan pangan, memperluas kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Selanjutnya, reformasi birokrasi, menciptakan iklim investasi kondusif, mengembangkan pariwisata dan UMKM, serta pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan dan penganggulangan bencana.
"Mengenai program infrastruktur di Provinsi Lampung, saat ini pembangunan jalan tol dan pengembangan Bandara Radin Inten II menjadi Bandara Embarkasi Haji dan Bandara Internasional 2017, serta pembangunan Bandara Pekon Serai sudah memasuki tahap lanjutan," paparnya.
Selain itu, jalan Provinsi Lampung pada tahun anggaran 2016 ditargetkan mencapai 70 persen, dengan panjang penanganan pembangunan dan rehabilitasi sepanjang 150 kilometer, dengan rincian program pembangunan 87,65 kilometer dan program rehabilitasi 62,5 kilometer.
Program lain yang memerlukan dukungan pemerintah kabupaten/kota yaitu pembangunan infrastruktur pertanian untuk mendukung pencapaian target peningkatan produksi satu juta ton gabah kering giling pada tahun 2016, serta melanjutkan program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dan persiapan persiapan pembangunan tiga bendungan di Provinsi Lampung.
"Para Kepala Bappeda yang wilayahnya akan dilalui oleh jalan tol, mulai memetakan pembangunan kawasan industri di wilayahnya guna mempercepat pembangunan di Provinsi Lampung. Selain itu juga memetakan kawasan pariwisata dan kawasan ketahanan pangan guna menunjang program pembangunan tersebut," ujar Gubernur Ridho, seperti dilansir laman RRI.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian dalam program pembangunan di Provinsi Lampung yakni menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Lampung yang potensial, percepatan pembangunan di Provinsi Lampung harus sebanding dengan pertumbuhan SDM yang unggul, berkualitas dan berdaya saing.
"Untuk itu saya meminta seluruh jajaran Bappeda se-Provinsi Lampung agar menentukan kuantitas ideal terkait jumlah SD, SMP, SMA dan SMK perkecamatan di tiap kabupaten/kota masing-masing," imbau Gubernur Ridho. (*)
Delapan poin prioritas pembangunan Lampung tersebut yaitu memantapkan kualitas infrastruktur, mendukung ketahanan pangan, memperluas kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Selanjutnya, reformasi birokrasi, menciptakan iklim investasi kondusif, mengembangkan pariwisata dan UMKM, serta pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan dan penganggulangan bencana.
"Mengenai program infrastruktur di Provinsi Lampung, saat ini pembangunan jalan tol dan pengembangan Bandara Radin Inten II menjadi Bandara Embarkasi Haji dan Bandara Internasional 2017, serta pembangunan Bandara Pekon Serai sudah memasuki tahap lanjutan," paparnya.
Selain itu, jalan Provinsi Lampung pada tahun anggaran 2016 ditargetkan mencapai 70 persen, dengan panjang penanganan pembangunan dan rehabilitasi sepanjang 150 kilometer, dengan rincian program pembangunan 87,65 kilometer dan program rehabilitasi 62,5 kilometer.
Program lain yang memerlukan dukungan pemerintah kabupaten/kota yaitu pembangunan infrastruktur pertanian untuk mendukung pencapaian target peningkatan produksi satu juta ton gabah kering giling pada tahun 2016, serta melanjutkan program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dan persiapan persiapan pembangunan tiga bendungan di Provinsi Lampung.
"Para Kepala Bappeda yang wilayahnya akan dilalui oleh jalan tol, mulai memetakan pembangunan kawasan industri di wilayahnya guna mempercepat pembangunan di Provinsi Lampung. Selain itu juga memetakan kawasan pariwisata dan kawasan ketahanan pangan guna menunjang program pembangunan tersebut," ujar Gubernur Ridho, seperti dilansir laman RRI.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian dalam program pembangunan di Provinsi Lampung yakni menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Lampung yang potensial, percepatan pembangunan di Provinsi Lampung harus sebanding dengan pertumbuhan SDM yang unggul, berkualitas dan berdaya saing.
"Untuk itu saya meminta seluruh jajaran Bappeda se-Provinsi Lampung agar menentukan kuantitas ideal terkait jumlah SD, SMP, SMA dan SMK perkecamatan di tiap kabupaten/kota masing-masing," imbau Gubernur Ridho. (*)
