![]() |
Rica Tri Handayani (tengah) bersama suami dan anaknya. (facebook) |
SABURAI LAMPUNG – Dokter asal Lampung, Rica Tri Handayani bersama anak balitanya bernama Zafran Ali Wicaksono, hilang sejak 30 Desember 2015 di Yogyakarta. Hingga Minggu (3/1/2016), Rica belum diketahui keberadaannya.
Suami Rica, Aditya Akbar Wicaksono, ketika dihubungi Minggu petang, mengatakan dia telah melaporkan kasus hilangnya Rica bersama anaknya ke Kepolisian Daerah DI Yogyakarta pada 31 Desember 2015.
Aditya mengatakan hingga kini, belum ada informasi terbaru yang diterimanya mengenai keberadaan Rica. Termasuk dari pihak kepolisian.
“Belum ada kabar sampai sekarang. Ini dari keluarga Lampung pada datang (ke Jogja),” kata Adit.
Keluarga dari Lampung, ujarnya, sangat shock begitu tahu Rica hilang kontak selama lima hari.
Keluarga dari Lampung, ujarnya, sangat shock begitu tahu Rica hilang kontak selama lima hari.
“Ini
mengagetkan kami semua. Ini Ibu Rica dan keluarga kami yang lain pada
datang. Terus terang, kami shock dengan apa yang terjadi,” lanjut Adit
yang meminta untuk mengakhiri wawancara, karena harus menemani orang tua
Rica Tri yang telah tiba di kediamannya, seperti dilansir laman Solopos.
Menurut informasi yang dihimpun, Rica bersama anaknya datang ke Jogja untuk menemui suaminya, Aditya Akbar Wicaksono, yang juga seorang dokter.
Di Jogja, Adit sedang menempuh pendidikan spesialis bedah ortopedi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Keduanya berada di Jogja sekitar dua pekan.
Lalu, dua hari sebelum hilang kontak, Rica dan anaknya menginap di tempat kerabatnya karena ayahnya dari Lampung datang ke Jogja.
Setelah sang ayah pulang ke Lampung, Rica dan anaknya dijemput sepasang suami istri yang masih sepupunya sekitar pukul 10.00 WIB pada 30 Desember 2015.
Menurut informasi yang dihimpun, Rica bersama anaknya datang ke Jogja untuk menemui suaminya, Aditya Akbar Wicaksono, yang juga seorang dokter.
Di Jogja, Adit sedang menempuh pendidikan spesialis bedah ortopedi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Keduanya berada di Jogja sekitar dua pekan.
Lalu, dua hari sebelum hilang kontak, Rica dan anaknya menginap di tempat kerabatnya karena ayahnya dari Lampung datang ke Jogja.
Setelah sang ayah pulang ke Lampung, Rica dan anaknya dijemput sepasang suami istri yang masih sepupunya sekitar pukul 10.00 WIB pada 30 Desember 2015.
Setelah
itu, keluarga pun kehilangan kontak mereka. Sebelumnya, sang suami
tidak curiga karena selama dua pekan istrinya di Jogja, pernah beberapa
kali bertemu dengan sepupunya itu.
Namun, saat ditelusuri, dua hari terakhir sebelum hilang, saudara sepupunya itu membawa sejumlah barang di kontrakannya dan keluar dari pekerjaan.
Dalam laporan kepada Polda DIY, disebutkan Rica dan bocah balitanya dijemput sekitar pukul 10.00 WIB oleh sepupumya bernama Eko menggunakan mobil Toyota Avanza Velos Putih nomor polisi AB 1711 huruf belakang mobil tidak diketahui. Adapun ciri-ciri khusus yakni mengenakan kerudung warna hitam, baju oranye dan celana panjang hitam.
Aditya dan Rica merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2006. (*)
Namun, saat ditelusuri, dua hari terakhir sebelum hilang, saudara sepupunya itu membawa sejumlah barang di kontrakannya dan keluar dari pekerjaan.
Dalam laporan kepada Polda DIY, disebutkan Rica dan bocah balitanya dijemput sekitar pukul 10.00 WIB oleh sepupumya bernama Eko menggunakan mobil Toyota Avanza Velos Putih nomor polisi AB 1711 huruf belakang mobil tidak diketahui. Adapun ciri-ciri khusus yakni mengenakan kerudung warna hitam, baju oranye dan celana panjang hitam.
Aditya dan Rica merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2006. (*)