LAMPUNG - Semua tentunya masih ingat dalam helat spektakuler Pelangi Seni Budaya Lampung yang digelar di Lapangan Korpri, Teluk Betung, Bandar Lampung, Sabtu (19/12/2015) lalu.
Gubenur Lampung Ridho Ficardo didampingi Ketua Umum Dewan Kesenian Lampung (DKL) Aprilani Yustin Ficardo membuka event spektakuler tersebut, dengan menggoreskan coretan pada sebuah kanvas berukuran 160 x 110 cm, berhasil diselesaikan pelukis Salvator Yen Joenaedhy.
Menurut pelukis Yen Joenaedhy yang juga Ketua Komite Seni Rupa DKL, lukisan ini mengibaratkan kepengurusan DKL 2015 -2019 dengan nakhoda Aprilani Yustin Ficardo, mengusung semangat perubahan siap mengangkat ragam budaya di Lampung yang warna-warni, menjadi ikon dan aset Lampung dalam bidang pariwisata.
Hal ini seperti dikatakan Ketua Umum DKL Aprilani Yustin Ficardo. Upaya perubahan pendekatan berkesenian yang dilakukan DKL mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Menurut pelukis Yen Joenaedhy yang juga Ketua Komite Seni Rupa DKL, lukisan ini mengibaratkan kepengurusan DKL 2015 -2019 dengan nakhoda Aprilani Yustin Ficardo, mengusung semangat perubahan siap mengangkat ragam budaya di Lampung yang warna-warni, menjadi ikon dan aset Lampung dalam bidang pariwisata.
Hal ini seperti dikatakan Ketua Umum DKL Aprilani Yustin Ficardo. Upaya perubahan pendekatan berkesenian yang dilakukan DKL mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
“Lampung kaya ragam seni, dari seni tradisi, kolaborasi hingga yang modern akan kami ramu menjadi ragam warna-warni seperti pelangi. Berwarna-warni, berbeda tetapi saling melengkapi dalam harmoni dan indah untuk dinikmati. Tak hanya alam yang indah, tetapi budaya (kesenian) juga bisa jadi ikon pariwisata Lampung,” ujar Yustin, seperti dalam rilis yang dikirim ke Saburai, Rabu (30/12/2015).
Untuk itu, DKL dengan semangat perubahan senantiasa akan mengemban amanat dan mengembangkan kiprahnya sebagai fasilitator dan katalisator kesenian di Provinsi Lampung, agar terus bertumbuhkembang dan bisa duduk sejajar dengan daerah lainnya.
Hal senada juga diungkapkan Gubernur Lampung Ridho Ficardo, DKL mengembangkan seni budaya agar bisa dijadikan salah satu andalan pariwisata, bukan hanya alam.
“Untuk itu keragaman seni budaya Lampung ini harus dipromosikan,” ujarnya.
Untuk itu, pada setiap gelaran seni budaya, gubernur selalu mengingatkan dan meminta untuk satuan kerja dan stakeholder agar segera menyelesaikan Gedung Kesenian Lampung di Way Halim.
“Gedung Kesenian yang representatif harus segera dirampungkan, agar seniman bisa berkreativitas,” kata Ridho. (fik)


