TUTUP
Lampung

Era Internet, Jalan Hancur, Lampung Bangun Perpustakaan Rp 100 Miliar

11 December 2015, 9:47 AM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:19:30Z
Ridho Ficardo (ist)

LAMPUNG - Di jaman internet serta kondisi jalan provinsi di banyak ruas yang hancur, Gubernur Lampung Ridho Ficardo akan membangun proyek Mercusuar berupa perpustakaan, yang lengkap dan termegah di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam seminar yang digelar oleh Pascasarjana S3 IAIN bertema 'Pendidikan Lampung Bermartabat' di Balroom Hotel Horison, Kamis (10/12/2015).

Menurut Ridho, dia pernah melihat perpustakaan termegah di Indonesia saat ini yang berada di Riau. Pembangunan perpustakaan tersebut dibangun dengan dana Rp 60 miliar. Ridho pun berencana membangun Perpustakaan Lampung dengan dana Rp 100 miliar.

"Perpustakaan Riau itu dibangun (dengan dana) sekitar Rp 60 miliar, dan (hotel) Novotel dibangun (dengan dana) sekitar Rp 80 miliar. (Perputakaan megah yang akan dibangun di Lampung) Proyek Mercusuar tapi semoga kaya manfaat nantinya, kita bangun di Lampung dengan (dana) Rp 100 miliar, semegah Novotel," ujar Ridho, seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Lampung.

Untuk pendanaan, gubernur termuda itu akan mencarinya. Bila ini terwujud, nantinya perpustakaan tersebut akan lengkap, jadi tempat kumpul para cendekiawan, dan dibuat sedemikan rupa, termasuk kafe dan banyak fasilitas lainnya sehingga anak muda Lampung juga bisa tumbuh minat bacanya.

"(Butuh dana) Rp 100 miliar, sekitar Rp 70 miliar dana pembangunannya dan Rp 30 miliar untuk isinya mulai dari buku, jurnal kita lengkapi, multimedianya dan segala macamnya," ucap Ridho.

Ridho memberi materi sambil melobi Rektor IAIN.

"Kalau dana bisa kita cari, Rp 1 triliun untuk infrastruktur saja bisa kita usahakan. Rp 100 miliar (untuk perpustakaan) nanti kita usahakan. Hanya lokasi yang masih belum ditentukan. Saya ingin (perpustakaan) di wilayah pendidikan dan mudah dijangkau, seperti di tanah milik IAIN dekat UBL dan Darmajaya itu," harap Ridho.

Dalam wawancara, Ridho menyebutkan pembangunan perpustakaan termegah itu akan dimulai tahun depan (2016) atau paling cepat di anggaran perubahan nanti. Dan kemungkinan bila jadi dibangun, akan memerlukan dua sampai tiga kali anggaran.

Ridho juga sebelumnya pernah memberi pandangan cita-citanya tersebut kala melantik ketua dan pengurus Dewan Riset Daerah Lampung beberapa hari lalu. Saat itu dia juga ingin Dewan Riset bisa ikut ambil bagian jika pembangunan perpustakaan ini terlaksana. (*/fik)
close