TUTUP
Lampung

DPRD Lampung: Jalan Provinsi Masih Rusak Parah

Admin
05 December 2015, 8:23 AM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:17:12Z
Jalan rusak di Lampung. (ilustrasi/ist)

LAMPUNG - Ruas jalan di Provinsi Lampung yang kondisinya hingga kini masih terlihat sangat rusak parah mendapat perhatian dari anggota DPRD Provinsi Lampung. 

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Kadek Suwastika mengatakan, sebagian jalan Provinsi Lampung kondisinya rusak parah, terutama jalur Merapi Seputih Mataram, di Lampung Tengah yang kondisinya sangat memperihatinkan.
“Kedalaman lubang jalan hingga 50 cm. Jalan di sana memang cukup parah. Hal ini diperparah setelah jembatan Lempuyang Bandar yang putus awal tahun ini, jalan ini dijadikan alternatif menuju jalur lintas timur. Banyak mobil muatan berat yang melintas, menambah kerusakan yang terjadi,” kata politisi PDIP ini saat ditemui di ruang kerjanya Jumat (4/12/2015).
Menurut dia, rigid merupakan salah satu cara untuk perbaikan, yang sesuai untuk ruas jalan yang memiliki kontur tanah labil. Belum lagi tahun depan, Dinas Bina Marga mendapatkan kucuran dana APBD yang cukup besar untuk melakukan perbaikan jalan provinsi sebesar Rp600 miliar. 

“Kita juga mendorong agar jalan Provinsi Lampung yang ada di kabupaten bisa mulus, sehingga mobilitas warga dapat berjalan dengan baik. Meskipun jumlah anggaran tersebut belum mampu memenuhi perbaikan jalan provinsi sepanjang 151 km,” imbuhnya.
Di sisi lain, lanjut suami Ketua DPRD Tulang Bawang Winarti ini, Dinas Bina Marga juga harus memperhatikan drainase yang ada di sepanjang jalan provinsi karena jika drainase jalan buruk, ini akan mempercepat kerusakan jalan. 

“Saya juga melihat, sistem drainase jalan provinsi di sana tidak berjalan. Hal ini membuat air mengenangi badan jalan, mengikis aspal jalan,” tutup Kadek, seperti dilansir Lampost.
Terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga, Budhi Darmawan mengatakan, tahun 2014 lalu Dinas Bina Marga telah melakukan pemetaan pengerasan jalan. 

“Jadi beberapa titik yang tidak bisa di hotmik, akan dibeton, sehingga umur jalan tersebut bisa lebih panjang. Ditahun 2016, belanja perbaikan jalan provinsi dinas Bina Marga, masih difokuskan pada rigid beton. Seperti jalan di Kotagajah Seputih Raman, dan jalan Merapi Seputih Mataram, Jatimulyo-Kibang,” kata pria yang akrab disapa Budhi.
Menurut dia, rigid beton akan menambah muatan sumbu terberat (MST) jalan sebesar 10 ton, sedangkan MST jalan provinsi hanya 8 ton. Selain itu, jalan provinsi Jatimulyo-Kibang yang menghubungkan Kota Metro itu menjadi prioritas tahun depan.
“Tahun 2016 jalan di sana sebagian akan di-rigid beton karena kontur tanahnya labil. Ini dilakukan karena beberapa kali di-hotmix umur jalan tidak lama. Kita untuk tahun 2015 ini sudah perbaiki jalan tersebut yang panjanjang 18 kilometer namun hanya pada beberapa titik saja," ujar Budhi. (*)
close