![]() |
(ilustrasi/ist) |
SABURAI LAMPUNG - Bagi beberapa orang, minum kopi tak cukup hanya secangkir. Tak hanya membuat mata melek, minuman ini juga dapat mengurangi risiko kematian.
Ming Ding dari T.H. Chan School of Public Helath di Boston, mengungkapkan hal ini dalam penelitiannya. "Komponen bioaktif dari kopi mengurangi resistensi insulin, dan pembakaran sistematis," kata dia seperti dilansir dari Science Daily dan Tempo, Selasa (17/11/2015).
Orang-orang yang meminum kopi dalam takaran rata-rata--dua hingga tiga cangkir per hari--memiliki risiko lebih rendah untuk kematian akibat penyakit kardiovaskular, penyakit syraf, diabetes tipe dua, dan bunuh diri.
Data ini dikumpulkan dari tiga penelitian besar, yang melibatkan hampir 168 ribu orang wanita dan 40 ribu orang pria. Pola konsumsi kopi dilihat dari kuesioner yang dibagikan selama 30 tahun. Data diambil setiap empat tahun sekali. Mereka yang mengkonsumsi kopi, lebih jarang mengidap penyakit mematikan.
"Konsumsi kopi secara teratur dapat menjadi bagian dari diet yang sehat," kata peneliti lain, Frank Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard. Meski demikian, perempuan hamil dan anak-anak harus berhati-hati dengan konsumsi kafein tinggi.
Tim ini berencana untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut. Salah satunya adalah memastikan bagaimana sebenarnya efek kopi terhadap tubuh, dan apakah ragam jenis kopi memiliki efek yang berbeda. (*)