SABURAI LAMPUNG – Indonesia menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2017 makin mendekati kenyataan. Pemerintah semakin serius memenuhi persyaratan untuk menggelar MotoGP.
Pertemuan terakhir antara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan Chief Executive Officer (CEO) Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta menyimpulkan bahwa peluang Indonesia menjadi salah satu tuan rumah balapan MotoGP 2017 cukup besar.
Tapi, ada tiga syarat yang harus diselesaikan hingga akhir 2015 ini.
Syarat yang diberikan Dorna Sport kepada pemerintah Indonesia, yakni menyiapkan letter of intent (LOI), masterplan dan keputusan presiden (keppres). Keseriusan pemerintah dibuktikan dengan penandatanganan LOI oleh Menpora yang sudah dilakukan pada Rabu (18/11/2015).
“LOI sebagai salah satu syarat yang paling utama sudah ditanda tangani oleh Menpora. Penandatangannya dilakukan Rabu,” ujar Direktur Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto melalui sambungan telepon, Rabu siang, seperti dilansir Kompas.
Tinton menjelaskan, setelah LOI, syarat yang harus dipersiapkan dalam waktu dekat ini yakni Keppres dan Masterplan. Rencananya, Keppres akan menyusul di Desember 2015 mendatang.
“Setelah semua itu selesai, langkah selanjutnya kita akan melakukan penandatanganan kontrak dengan Dorna. Rencananya di Januari atau Februari 2016 nanti,” kata Tinton.
![]() |
twitter Menpora Kicauan Menpora Imam Nahrawi di akun Twitter miliknya. |
Sebagai bukti sudah menandatangani LOI, Menpora meng-upload LOI itu di akun twitter miliknya sambil berkata “Baru saja saya tanda tangani LOI untuk pelaksanaan MotoGP2017 di Indonesia. Ayo tatap masa depan dengan optimis dan senyum”. (*)