 |
| Human trafficking (ist) |
SABURAI LAMPUNG – Berkat kecerdikan OS (21), gadis asal Provinsi Lampung, Polres Metro Jakarta Pusat membongkar praktik perdagangan manusia (human trafficking) dan bisnis prostitusi yang didalangi Rahmat (50). OS berpura-pura menjadi orang gila saat Rahmat menjual gadis tersebut kepada Gondrong (38).
“OS berhasil kabur karena berpura-pura gila setelah dijual Rahmat kepada Gondrong. Jadi dia selamat dari tiga orang lainnya,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Siswo Yuwono, seperti dilansir dari Kriminalitas pada Rabu (18/11/2015).
Menurut Siswo, berdasarkan keterangan korban, mulanya OS bersama temannya, yakni HY (17), IS (17) dan EM (15) dijanjikan untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga oleh Rahmat.
“Bukannya menjadi pembantu rumah tangga, para korban malah dijadikan pekerja seks lomersial (PSK),” ujar Siswo.
Ditambahkan dia, korban juga dijanjikan bekerja di kafe Doli-Doli, Jalan Dadap, Kabupaten Tangerang. Namun, korban malah dipekerjakan untuk melayani nafsu para pria hidung belang.
Sejumlah korban dijual Rahmat kepada para pria hidung dengan tarif Rp 1 juta. Gondrong, seorang peminat dari perempuan yang dijual Rahmat.
“Tidak terima diperlakuan seperti itu, OS berpura-pura gila sehingga dipulangkan kembali ke yayasan milik Rahmat,” jelas Siswo.
Saat berada di lantai dua rumah penampungan milik Rahmat, OS berhasil menjebol jendela berkawat segera melarikan diri.
“Dia (OS) menuju ke Polsek Kemayoran sebab dekat dengan TKP. Pihak polsek setempat pun segera membawa OS ke Polres Jakarta Pusat untuk mengadukan tindak kejahatan tersebut. Tak lama kemudian, pihak kepolisian mengamankan pelaku,” pungkas Siswo. (*)
