![]() |
| (ilustrasi/ist) |
BANDAR LAMPUNG -
Meski tetap menjadikan premium sebagai pilihan utama sehubungan dengan
harganya lebih murah, sejumlah pengendara di Kota Bandar Lampung
Provinsi Lampung mulai mencoba menggunakan bahan bakar minyak (BBM)
jenis pertalite.
"Saya
mencoba menggunakan pertalite ini yang katanya akan mampu menghaluskan
suara mesin serta menambah daya pacu mesin kendaraaan," kata Duan,
pengendara yang sedang mengisi pertalite di SPBU Antasari, Bandar
Lampung, Sabtu (10/10/2015).
Perbedaaan
harga antara premium dan pertalite, kata dia, relatif cukup besar.
Namun, masih di bawah harga pertamax. Ia menyebutkan dirinya hanya akan
menggunakan pertalite sekali-kali saja, atau tetap menjadikan premium
sebagai pilihan utama.
Sementara
itu, warga Kecamatan Sukarame, Ario mengatakan bahwa dirinya penasaran
dengan BBM jenis pertalite apakah hasilnya bagus untuk mesin atau
sebaliknya.
"Kata kawan mesinnya jauh lebih awet dan bagus kalau menggunakan pertalite atau pertamax," kata dia.
Jika
memang dalam satu bulan ini terbukti kinerja mesin kendaraannya lebih
baik, tidak menutup kemungkinan dia beralih ke pertalite. Pada saat ini,
dirinya masih sulit meninggalkan premium karena harganya lebih murah.
Pengendara
lainnya, Pujiansyah, warga Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung,
mengatakan bahwa dirinya baru kali ini mencoba pertalite karena baru
mengetahui ada di Lampung.
"Saya baru mencoba karena baru mengetahui ada BBM jenis baru di Lampung," kata dia.
Menurut
Puji, seharusnya Pertamina dapat lebih mengekspos BBM jenis baru ini
sebab masyarakat banyak yang tidak mengetahui keberadaan SPBU yang
menjual pertalite.
"Saya baru mencoba pertalite, padahal sudah dari tiga hari lalu ada di Lampung," katanya.
Berdasarkan
pantauan di SPBU 24.351126 yang menjual BBM jenis pertalite, relatif
banyak warga Kota Bandar Lampung baru mencobanya. Di SPBU Antasari,
pertalite dijual di jalur motor dan kendaraan roda empat, seperti
dilansir Beritasatu.
Pertamina
Region 2 Sumatera Bagian Selatan mulai Selasa (6/10) lalu secara
serentak melakukan penjualan bahan bakar jenis pertalite produk
Pertamina, termasuk di Provinsi Lampung.
General
Manager Operation Pertamina Region 2 Sumatera Bagian Selatan
(Sumbagsel) Herman M. Zaini saat peluncuran penjualan pertalite di salah
satu SPBU di Bandar Lampung mengatakan bahwa penjualan pertalite
dilakukan secara serentak di Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan
Bangka Belitung.
Dalam
peluncuran itu, Pertamina Region 2 menyiapkan 400 kiloliter pertalite
untuk konsumsi wilayah Sumbagsel yang diperkirakan cukup untuk kebutuhan
10 hari ke depan.
"Sebanyak 400 kl pertalite akan disebar ke lima provinsi untuk konsumsi selama 10 hari ke depan," katanya.
Ia
menjelaskan untuk tahap pertama SPBU di lima provinsi yang melayani
penjualan pertalite masih terbatas. Seluruhnya berjumlah 29 SPBU, yakni
Sumsel (6 SPBU), Lampung (3), Jambi (9), Bengkulu (4), dan Bangka
Belitung (7).
Pertalite
di Sumsel, Jambi, dan Lampung dijual dengan harga Rp8.500/liter,
sedangkan untuk wilayah Bangka Belitung dan Bengkulu pertalite dijual
Rp8.300/liter.
Ia
mengatakan bahwa Pertamina Region 2 menargetkan konsumsi pertalite di
Sumbagsel dapat menarik 10 persen dari pengguna premium yang saat ini
mencapai 4.000 kl/hari. (*)


