Rabu 9/07/2025
TUTUP
Lampung

Gila! Tiap Hari Siang-Malam di Lampung Mati Lampu

Admin
27 October 2015, 12:21 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:18:08Z

LAMPUNG - Dalam kurun waktu sebulan terakhir pemadaman aliran listrik di wilayah Lampung semakin parah. Defisit daya listrik PT PLN Distribusi Lampung berdampak terjadinya 'mati lampu' selama tiga jam pada siang dan malam, setiap hari.

Seperti pada Senin (26/10/2015) siang, warga yang tinggal di kawasan Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kecamatan Kemiling, dan Kecamatan Way Halim, harus menerima kenyataan terkena mati lampu. Padahal pada Minggu (25/10/2015) malam harinya, kawasan ini sudah mati lampu selama tiga jam sejak petang.

"Mati lampu sekarang setiap hari dan setiap malam. Paling cepat menyala lagi setelah tiga jam," kata Supriyatna, warga Kemiling. Ia mengaku kesal dengan PLN yang tidak berubah memadamkan lampu listrik sudah sebulan terakhir.

Menurut dia, mati lampu sekarang lebih parah dari sebelum-sebelumnya. Biasanya, ujar dia, mati lampu hanya pada waktu beban puncak menjelang Maghrib atau waktu Subuh. Tapi, sekarang, mati lampu terjadi setiap hari, siang dan malam.

Pemadaman liistrik tidak menentu waktunya ini, membuat pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), harus menanggung rugi. Pasalnya, mereka tiidak bisa menggunakan alat elektronik untuk mengolah bahan makanan, karena mati lampu, seperti dilansir Republika
"Kalau sudah mati lampu, jadwal masak tertunda, dan akhirnya waktu dagang ikut molor. Jadi, rugi karena mati lampu setiap hari," kata Herlin, pemilik UMKM makanan jadi. Ia terpaksa mengistirahatkan pegawainya, karena tidak dapat menggunakan alat elektronik untuk memasak.

Deputi Manajer Distribusi PT PLN Distribusi Lampung, Alam Awaludin, mengatakan saat ini kondisi kelistrikan di Lampung siang dan malam defisit daya 79 megawatt (MW). Untuk mengatasi kekurangan daya lisrik secara cepat, ia mengatakan bila hujan turun.

"Pasalnya, defisit daya listrik di Lampung karena dua PLTA di Lampung tidak mampu berproduksi daya listrik secara maksimal, karena debit airnya menurun karena musim kemarau," kilahnya. (*)
close