LAMPUNG - Perayaan Hari Ulang Tahun ke 70 Republik Indonesia di berbagai daerah yang terlihat sepi, mendapat sorotan dari Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung M Mukri.
Beberapa tahun yang lalu semua kalangan baik kaum ibu hingga anak-anak ramai datang ke pusat perlombaan untuk mengikuti lomba HUT RI.
Tapi saat ini, euforia menyambut peringatan kemerdekaan hanya sebatas seremonial. Kebanyakan masyarakat lebih senang memainkan gadget ketimbang harus ke lapangan untuk berpanas-panasan mengikuti lomba.
"Masyarakat lebih gemar memainkan gadget (Facebook-an, Twitter-an) di rumah masing-masing ketimbang harus berlomba bersama dan berbaur dengan warga lainnya," ujar Mukri, seperti dilansir Tribunlampung, Senin (17/8/2015)
Menurutnya saat ini bangsa Indonesia bukan lagi dijajah secara fisik oleh bangsa lain, melainkan teknologi (gadget) yang juga mulai merebak menjajah bangsa Indonesia.
Kegiatan Halal Bi Halal memengaruhi sepinya perayaan HUT RI. Saat ini masih banyak organisasi ataupun wadah keagamaan yang masih merayakan Halal Bi Halal.
Sementara, menurut Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Bandar Lampung, Saifullah, sebagian masyarakat Lampung juga masih dalam momen mempersiapkan pemberangkatan ibadah haji .
"Jadi bisa dibilang momen - momen tersebut turut memengaruhi suasana peringatan HUT RI yang dinilai agak sepi. Mungkin masyarakat sudah mulai melihat nampaknya lebih akan bermanfaat perayaan HUT RI lebih ke arah praktik peningkatan keimanan dan rasa syukur," paparnya
Beberapa kegiatan rutin yang kerap dilaksanakan guna memperingati HUT RI hingga sekarang pun masih tetap dipertahankan. Contohnya penaikan/penurunan bendera merah putih.
"Bahkan informasi yang didapat di kantor-kantor kecil maupun sekolah malah banyak yang saat ini melaksanakan peringatan HUT RI secara mandiri," terang Saifullah, seperti dilansir Tribunlampung.
Walaupun memang sebenarnya bila dilihat porsi peringatan HUT RI tahun ini agak dikurangi. Misal di suatu wilayah biasanya setiap tahun 10 perlombaan, tahun ini bisa berkurang menjadi lima perlombaan.
"Ya itu semua melihat dari kemampuan dana pelaksanaan. Jadi, terlepas dari itu semua, jika dilihat secara menyeluruh tidak bisa dibilang sepi sepenuhnya kegiatan peringatan HUT ini," tandasnya. (*)