TUTUP
Lampung

Lima Kecamatan di Mesuji Lampung Belum Dialiri Listrik

Admin
19 August 2015, 2:15 PM WAT
Last Updated 2015-08-19T07:16:51Z

MESUJI - Sedikitnya lima kecamatan di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung hingga sekarang belum mendapatkan aliran listrik PLN, sehingga mereka mengharapkan perusahaan negara itu mau memasok listrik ke daerahnya. 

"Di kecamatan kami belum ada listrik PLN. Memang ada warga yang mendapatkan aliran listrik dari mesin genset milik salah seorang pengusaha, namun harus merogoh kocek lebih tebal agar bisa mendapatkannya untuk menerangi rumah di malam hari," kata Sandra, warga Desa Agung Batin Kecamatan Simpang Pematang Mesuji, Rabu (19/8/2015). 

Lima kecamatan di wilayah Kabupaten Mesuji Lampung yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan, masih belum mendapatkan aliran listrik PLN, yakni Kecamatan Simpang Pematang, Kecamatan Mesuji Induk, Kecamatan Mesuji Timur, Kecamatan Way Serdang, dan Kecamatan Rawa Jitu. 

Sebagian warga di kelima kecamatan itu menggunakan mesin genset untuk mendapatkan daya lisrik. Menurut Sandra, pemerintah hendaknya segera memperhatikan masalah penerangan di daerahnya. 

"Mesin genset hanya dihidupkan pada malam hari. Biaya yang dikenakan kepada setiap rumah berkisar Rp400.000- Rp500.000 ," kata Hamin, warga lainnya. 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Lampung telah menyatakan komitmennya untuk mendorong percepatan kebutuhan listrik di daerah itu, sehingga tidak ada lagi kekurangan asupan daya bagi kecukupan listrik untuk masyarakat. 

"Kami bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengadakan pertemuan membahas masalah kelistrikan di Provinsi Lampung," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekprov Lampung, Adeham. 

Adeham menyebutkan, pihaknya bersama PLN telah menginventarisasi permasalahan kelistrikan yang terjadi di Provinsi Lampung, seperti dilansir Sinarharapan

Menurutnya, di Provinsi Lampung masih kerap kali terjadi pemadaman secara bergilir di beberapa wilayah. Adeham menjelaskan, bahwa hasil pertemuan ini akan dijadikan sebagai bahan laporan Pemprov Lampung ke Pemerintah Pusat guna mendorong percepatan kebutuhan tenaga kelistrikan di daerah ini. (*)
close