SABURAI - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Badan Usaha Milik Negara di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan pinjaman senilai Rp481 miliar kepada PT Hutama Karya. Pinjaman ini diberikan untuk membiayai pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Medan-Binjai.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT SMI, Emma Sri Martini dengan Direktur Utama PT Hutama Karya, I Gusti Ngurah Putra pada Kamis (13/8/2015) di Hotel Borobudur, Jakarta, dan disaksikan secara langsung oleh Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro.
“Tol Trans Sumatera ini sangat strategis, dan pembangunannya akan menggerakkan ekonomi Sumatera,” ujar Direktur SMI sesaat sebelum penandatanganan. Ia menambahkan, ruas Medan-Binjai ini merupakan ruas pertama yang akan dibangun, dari total empat ruas tol Trans Sumatera.
Pembangunan ruas tol sepanjang 16,6 kilo meter tersebut diperkirakan akan memakan dana sebesar Rp1,6 triliun. Untuk membiayai pembangunannya, PT SMI memberikan pinjaman sebesar Rp481 miliar, sementara sisanya akan ditutup melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
“Ruas Medan-Binjai total panjangnya (hampir) 17 kilo meter, pembangunannya memerlukan Rp1,6 triliun; dari (PT) SMI Rp481 triliun, selebihnya dari Kementerian Keuangan,” ungkapnya, seperti dilansir dari laman kemenkeu.go.id.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pinjaman dari PT SMI tersebut akan diberikan untuk tenor yang cukup lama, yakni 25 tahun, dengan grace period 15 tahun.
Pemerintah sendiri telah mencairkan PMN sebesar Rp3,6 triliun untuk PT Hutama Karya. Rp1,1 trilun di antaranya digunakan untuk membiayai pembangunan ruas Medan-Binjai, dan sisanya akan digunakan untuk membiayai pembangunan ruas-ruas lainnya. (*)


