JAKARTA - Setelah sekian lama, akhirnya Eyang Subur muncul ke publik. Jika selama ini pernyataan Subur disampaikan oleh kuasa hukumnya, kali ini pria yang selalu memakai jas itu berbicara langsung di hadapan media.
"Orang sabar ada batasan, orang makan juga ada kenyangnya," ucap Subur saat dijumpai di kediamannya di kawasan Duri Kepa Kebon Jeruk Jakarta Barat, Kamis (18/4/2013) malam.
Subur tampil mengenakan busana yang khas, dengan balutan jas dan sarung. Ia juga tak lupa memakai peci hitam. Subur menjawab pertanyaan wartawan dengan didampingi kuasa hukumnya.
Subur mengaku terpaksa berbicara di hadapan media. Ia merasa tak tahan akan tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya selama ini.
"Saya ini bener bukan dukun, bukan paranormal," bantahnya. Pria paruh baya itu merasa nama baiknya selama ini dicemarkan. Subur merasa difitnah.
Mantan guru spiritual Adi Bing Slamet itu tak habis pikir dengan semua tudingan yang ditujukan kepadanya. Lalu, apa yang membuat Adi begitu geram dengan Subur?
Setelah menjadi pengikut Eyang Subur selama lebih dari satu dekade, Adi Bing Slamet kemudian berbalik membeberkan tudingan bahwa Subur sesat. Mengapa sampai terjadi hal seperti itu?
Subur menduga, Adi merasa sakit hati karena pernah ditegur katika datang ke kediaman Subur. Selain itu ia merasa Adi iri hati dengan murid Subur lain yang diberikan materi.
"Bisa jadi (karena materi). Saya kasih Adi motor, saya kasih Unang motor dan mobil," ucap Subur.
Saat muncul memberikan keterangan di hadapan media untuk pertama kalinya, Subur membantah semua tudingan yang ditujukan kepadanya selama ini. Pria paruh baya yang tampak perlente itu mengaku rutin beribadah.
"Jadi yang dituduhkan kepada saya semua itu fitnah dan bohong. Saya tidak melakukan itu apa lagi melakukan aliran sesat, orang-orang di sini salat. Banyak sajadah di sini," paparnya.
sumber
