TUTUP
Politik

KPUD Tetapkan Pilgub 2 Oktober 2013

Admin
01 September 2012, 12:58 PM WAT
Last Updated 2022-06-27T06:53:05Z
Nanang Trenggono
LAMPUNG – Di tengah pro kontra mengenai jadwal pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung, KPUD Provinsi Lampung tetap pada keputusannya untuk menggelar pilgub di tahun depan, 2013. 

Bahkan, hari H pilgub pun telah ditetapkannya, yakni jatuh pada 2 Oktober 2013. Kemudian, jika ada putaran kedua, maka akan digelar pada 4 Desember 2013.

Penetapan jadwal Pilgub 2013 ini didapat dari rapat pembahasan komisoner KPUD Provinsi Lampung, di kantor KPUD setempat, kemarin (31/8).

“Rapat menyimpulkan jadwal rencana Pemilihan Gubernur 2013. Kami tetapkan hari H pada 2 Oktober 2013. Karena setelah hari itu, kami menyiapkan rekapituasi hasil perolehan suara dari TPS ke PPS, ke PPK. Kemudian ke KPU kabupaten/kota sudah merekap. Sampai ke provinsi itu tanggal 12 Oktober, langsung pleno tingkat provinsi,” beber Ketua KPUD Provinsi Lampung Nanang Trenggono, usai rapat pembahasan.

Dikatakan Nanang, dalam rapat tersebut juga diputuskan pada tanggal 13 Oktober adalah penetapan calon terpilih dan hasil rekapitulasi surat suara. “Tanggal 13 Oktober itu penetapan calon terpilih dan perolehan suara. Kemudian tanggal 14, 16, dan 17 (Oktober), masa gugatan ke MK. Tanggal 15 libur karena cuti Idul Adha,” rincinya.

Setelah  masa persidangan dan putusan MK, dilanjutkan dengan putaran kedua, jika memang ada. “Kami juga menghitung putaran kedua,” imbuhnya. Untuk putaran kedua diputuskan jatuh pada tanggal 4 Desember 2013. “Tidak sampai 61 hari dari pendaftaran hari terahir di putaran pertama,” timpalnya.

Saat ini, sambung Nanang, pihaknya telah menghitung perkiraan jumlah surat suara yakni 6.411.795 pemilih. Untuk surat suara, akan ditambah 2,5 persen sebagai cadangan. “Surat suara itu akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota dan kabupaten/kota akan melakukan pelipatan yang dilanjutkan pendistribusiannya sampai TPS,” jelasnya.

Selanjutnya, lanjut Nanang, tahapan ini akan dimatangkan kembali dan dilakukan pembahasan berkaitan dengan anggaran pilgub. “Ini baru tahapan, nanti dibahas lagi seluruhnya bersama anggaran,” tukasnya.

Perkiraan awal, Nanang mengatakan anggaran berkisar Rp150-200 miliar untuk dua putaran. “Setelah rasionaliasi anggaran yang ada, akan kami buat agar bisa diterima berbagai pihak seperti DPRD dan pemprov,” tandas Nanang.

Sebelumnya, mengenai jadwal pilgub ini, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP berharap kepada semua pihak termasuk KPUD Provinsi Lampung untuk dapat mengikuti aturan yang berlaku. Apalagi Kementerian Dalam Negeri juga telah menyatakan Pilgub Lampung digelar sesudah pemilu 2014.

Gubernur pun balik mempertanyakan mengapa KPU terkesan masih ngotot pilgub berlangsung tahun 2013. Karena menurutnya, yang perlu difokuskan tahun ini bukan lagi masalah jadwal pilgub, tapi pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan berlangsung di tiga kabupaten di Lampung yakni Tanggamus, Tulangbawang (Tuba) dan Lampung Barat (Lambar).

“Sekarang apa kalau mau dipercepat, apa untung apa ruginya? Kalau kita membahas apa untung ruginya gitu, kalau ngomong orang perorang, kok semangat amat. Harusnya kita juga menyiapkan diri apakah sudah siap menghadapi pileg (pemilu legislatif). Pileg ini kan DPRD kota/kabupaten, provinsi, DPD, DPR RI, itu yang mestinya disiapkan,” ujar Oedin -sapaan akrab Gubernur Sjachroedin ZP.

Dikatakannya, tidak perlu ragu bila nantinya Lampung dipimpin seorang pejabat karier atau karteker. Karena, orang yang ditunjuk itu langsung ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, yang sudah tentu dianggap mampu dan bisa menjalankan tugas dengan baik.

Jadi, imbuhnya, tidak perlu dipermasalahkan bila pilgub dilaksanakan mundur dari jabatannya yang akan berakhir pada 2014. Justru yang terpenting untuk dipikirkan, imbuhnya, adalah (pilkada) yang mau berlangsung di tiga daerah itu.

“Arahnya kan ke sana, saya ini pasti mundur, tidak ada masalah kok mau kapan saja. Lagi pula saya tidak mau lagi kok nyalon. Makanya, keputusan atau yang diucapkan kepada rakyat itu jangan asal bicara, ini untuk rakyat padahal untuk kepentingan pribadi atau atas perintah siapa. Itu masalahnya,” ucapnya.

close