LAMPUNG - Perbaikan Jalan Soekarno-Hatta (by pass) yang lama terkatung-katung akhirnya bakal berlangsung mulai Senin (9/7/2012).
Kepala Dinas Bina Marga (DBM) Lampung, Arif Hidayat mengatakan, perbaikan masih bersifat sementara yakni sebatas tambal sulam lubang-lubang supaya jalan bisa berfungsi.
"Ini antisipasi untuk menghadapi arus mudik dan balik menghadapi Lebaran. Perbaikan supaya by pass bisa fungsional selama arus mudik dan balik," terang Arif pada rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Lampung, Kamis (5/7/2012).
Perbaikan sementara ditargetkan selesai akhir Juli atau H-20 Idulfitri. Arif mengungkapkan, dengan perbaikan tersebut, jalan sepanjang 18,1 kilometer (km) tersebut diharapkan bisa berfungsi sampai H+10 Idulfitri.
Pengerjaan perbaikan akan dilakukan dua kontraktor pemenang tender ulang perbaikan dan pelebaran Jalan Soekarno-Hatta yakni PT Conbloc Infratecno (CI) dan PT Duta Graha Indah (DGI).
PT CI akan melakukan pengerjaan mulai Rajabasa sampai mulut Jalan Tirtayasa, Sukabumi sejauh 10 km dengan nilai proyek Rp 133,4 miliar. Sementara, pengerjaan PT DGI mulai dari mulut Jalan Tirtayasa sampai Lapangan Baruna, Panjang sejauh 8,1 km dengan nilai proyek Rp 97,2 miliar.
Meskipun kedua kontraktor telah melakukan penandatanganan kontrak masing-masing pada 22 Juni 2012 (PT CI) dan 14 Juni 2012 (PT DGI), tetapi Bank Dunia selaku pemberi dana hibah belum memberikan persetujuan. Dampaknya, perbaikan By Pass belum bisa terlaksana.
Menurut Arif, persetujuan kontrak biasanya tidak sampai satu bulan. "Dulu, kami menargetkan persetujuan Bank Dunia sudah keluar awal Juli. Ternyata sampai sekarang belum terbit juga. Ini sebenarnya tinggal menunggu penerbitan NOL (no objective letter) sebagai syarat pengerjaan bisa dimulai," ungkap Arif.