DI LUAR dugaan banyak pihak, Italia berhasil bicara banyak di Euro 2012. Bahkan, mereka mampu tampil hinggal final dengan menaklukkan beberapa favorit juara seperti Inggris dan Jerman. Ada beberapa faktor yang mendasari kekuatan skuad Gli Azzurri kali ini, salah satunya Juventus.
Di dalam skuad Italia, memang bercokol cukup banyak pemain yang dicomot dari Juventus. Bahkan, di dalam starting line-up saja ada enam pemain yang berasal dari Juventus, yakni Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Claudio Marchisio dan Andrea Pirlo.
Menurut Buffon, situasi itu pun turut mendasari semakin solidnya permainan Italia kali ini. Dengan banyaknya pemain satu klub di line-up utama, tugas pelatih diyakini akan semakin mudah, karena kekompakan sudah tercipta.
"Sangat berguna memiliki kelompok pemain yang sudah bekerja bersama, dan itu mempermudah kerja pelatih. Tak cuma pemain Juventus, juga AC Milan dan Inter serta beberapa klub lain," tutur Buffon.
Meski memiliki skuad timnas yang kompak, Buffon menyadari di level kompetisi antarklub Eropa, Italia masih tertinggal dibanding negara lain seperti Inggris dan Spanyol.
"Memiliki liga yang kompetitif tak menjamin kami punya pemain kompetitif juga. Inggris telah membangun hiburan sepak bola di level klub dengan kekuatan dalam membeli pemain. Mereka bisa menggelontorkan uang banyak untuk memboyong pemain. Dengan sepak bola global, kita kesulitan," imbuh dia.
Meski begitu, Buffon tak menilai kekuatan timnas Inggris lantas menjadi lemah. "Aku bsia bilang, Inggris tak beruntung kalah dalam adu penalti. Situasi itu menjadikan kegagalan bisa ditoleransi," pungkasnya.
Di dalam skuad Italia, memang bercokol cukup banyak pemain yang dicomot dari Juventus. Bahkan, di dalam starting line-up saja ada enam pemain yang berasal dari Juventus, yakni Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Claudio Marchisio dan Andrea Pirlo.
Menurut Buffon, situasi itu pun turut mendasari semakin solidnya permainan Italia kali ini. Dengan banyaknya pemain satu klub di line-up utama, tugas pelatih diyakini akan semakin mudah, karena kekompakan sudah tercipta.
"Sangat berguna memiliki kelompok pemain yang sudah bekerja bersama, dan itu mempermudah kerja pelatih. Tak cuma pemain Juventus, juga AC Milan dan Inter serta beberapa klub lain," tutur Buffon.
Meski memiliki skuad timnas yang kompak, Buffon menyadari di level kompetisi antarklub Eropa, Italia masih tertinggal dibanding negara lain seperti Inggris dan Spanyol.
"Memiliki liga yang kompetitif tak menjamin kami punya pemain kompetitif juga. Inggris telah membangun hiburan sepak bola di level klub dengan kekuatan dalam membeli pemain. Mereka bisa menggelontorkan uang banyak untuk memboyong pemain. Dengan sepak bola global, kita kesulitan," imbuh dia.
Meski begitu, Buffon tak menilai kekuatan timnas Inggris lantas menjadi lemah. "Aku bsia bilang, Inggris tak beruntung kalah dalam adu penalti. Situasi itu menjadikan kegagalan bisa ditoleransi," pungkasnya.