TUTUP
Lampung

Wali Kota Lebih Baik Koreksi Hasil Penilaian

Admin
12 June 2012, 12:09 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:32:15Z
Herman HN

BANDARLAMPUNG - Dosen FISIP Universitas Lampung Dedi Hermawan menilai Pemkot Bandar Lampung cenderung emosional dalam menanggapi hasil penilaian KLH mengenai kebersihan kota.

Ia mengatakan, pengerahan massa untuk berdemonstrasi memprotes penilaian tersebut tidak mencerminkan sikap kepemimpinan daerah yang baik. "Tindakan itu emosional dan tidak tepat dilakukan pejabat daerah," ujarnya kepada Tribun, Senin (11/6/2012).

Ia mengutarakan, sebagai pejabat daerah, Wali Kota Herman HN semestinya tidak perlu reaktif. Menurut dia, wali kota lebih baik melakukan koreksi atas penilaian yang dirilis KLH. "Saya lebih setuju saat pertama kali wali kota mengatakan legawa (menerima hasil penilaian KLH). Itu lebih elegan  sebagai kepala daerah," imbuhnya.

Menurut Dedi, yang menilai bersih atau tidaknya Bandar Lampung adalah masyarakat. Pemkot tidak berhak menilai kinerjanya sendiri, termasuk mengenai soal-soal kebersihan. "Pemkot adalah pelaksana kebijakan sedangkan yang menilai adalah masyarakat," tegasnya.

Dedi menerangkan, ketimbang terus menggugat penilaian KLH, lebih baik pemkot fokus pada perbaikan kinerja pelayanan publik. Dosen Ilmu Administrasi Negara ini mengungkapkan, yang menjadi titik tekan dalam pemerintahan adalah sektor pelayanan publik.

"Isu kebersihan juga penting. Tapi tidak perlu ditanggapi berlebihan. Sekarang ini yang terpenting bagaimana pemkot bisa menjalankan peran pelayanan dengan baik," tukasnya.

close