 |
| Alzier Dianis Thabranie |
LAMPUNG - Konstelasi politik menjelang pilkada di Kabupaten Tulang Bawang ditengarai akan berlangsung 'panas'. Pasalnya, putra Abdurahman Sarbini, Bupati Tuba, Frans dan pasangannya Darwis, disebut-sebut tidak memenuhi 15 persen syarat dukungan mengikuti pilkada. Kendati sudah mendaftar di KPUD setempat.
Demikian dikatakan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie, Senin (18/06/2012).
Menurut Alzier, indikasi memanasnya pertarungan pemilukada di Kabupaten Tulangbawang mengingat, selain pasangan Ismet Roni-Solehah (ISO) yang diusung partai Golkar, Hanura dan PKB, pasangan Frans dan Darwis (FRADA) dikhawatirkan akan gugur sebelum pertarungan 27 Seftember 2012.
"Konon informasi yang saya terima, pasangan Frada tidak memenuhi 15% dukungan wajib guna mengikuti pilkada. Sebab, beberapa partai pengusung Frada sepertinya mengalihkan dukungan kepada calon lain,’’ ujar M. Alzier Danist Thabranie kepada pers, Senin (18/06).
Melihat kondisi tersebut, Alzier khawatir akan terjadi kerusuhan di Kabupaten Tulangbawang. Untuk itu Alzier meminta semua element masyarakat di Kabupaten Tulangbawang menahan diri, sehingga tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
“Saya minta semua pihak untuk menahan diri untuk tidak menjadikan Tulangbawang menjadi Mesuji. Saya sangat khawatir dengan Kabupaten Tulangbawang kalau karena pemilukada berdarah-darah,’’ ujar Alzier.
Prediksi calon di pemilukada Tulangbawang
Berdasarkan data yang diperoleh dari sekretariat KPU Tulangbawang,partai pendukung ISO adalah Partai Golkar, Hanura dan PKB. Sementara Frada didukung partai PAN, PNBK dan PPP. Namun di internal Partai PPP hingga kini masih terjadi konflik.
Yang mengejutkan informasi yang diperoleh adalah dukungan pasangan Hanan-Heri Wardoyo (Handoyo). Pasangan ini konon, mendapat dukungan dari Koalisi Tulangbawang, Partai Demokrat, Gerindra, PKPB, PKS, PPI, PPNUI, PBB, PDK, PDI, PBR dan PPP.
Dari jumlah partai yang mendukung Handoyo, tidak kurang dari 29 kursi di DPRD Tulangbawang. ISO memperoleh 6 kursi, sementara Frada 6 kursi jika PPP tetap mendukung Frada.
Sementara itu, pengamat politik Ari Damastuti dari Universitas Lampung mengatakan, pemenang dalam pemilukada lebih disebabkan karena elektibilitas calon bukan partai.
Menurut Ari, selain faktor elektibilitas calon, mesin partai harus lebih dimaksimalkan oleh masing-masing pimpinan partai. ‘’Kalau partai ingin dihargai kelak, pemeranan partai harus lebih maksimal guna memenangkan calonnya,’’ imbuhnya.
Demikian dikatakan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie, Senin (18/06/2012).
Menurut Alzier, indikasi memanasnya pertarungan pemilukada di Kabupaten Tulangbawang mengingat, selain pasangan Ismet Roni-Solehah (ISO) yang diusung partai Golkar, Hanura dan PKB, pasangan Frans dan Darwis (FRADA) dikhawatirkan akan gugur sebelum pertarungan 27 Seftember 2012.
"Konon informasi yang saya terima, pasangan Frada tidak memenuhi 15% dukungan wajib guna mengikuti pilkada. Sebab, beberapa partai pengusung Frada sepertinya mengalihkan dukungan kepada calon lain,’’ ujar M. Alzier Danist Thabranie kepada pers, Senin (18/06).
Melihat kondisi tersebut, Alzier khawatir akan terjadi kerusuhan di Kabupaten Tulangbawang. Untuk itu Alzier meminta semua element masyarakat di Kabupaten Tulangbawang menahan diri, sehingga tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
“Saya minta semua pihak untuk menahan diri untuk tidak menjadikan Tulangbawang menjadi Mesuji. Saya sangat khawatir dengan Kabupaten Tulangbawang kalau karena pemilukada berdarah-darah,’’ ujar Alzier.
Prediksi calon di pemilukada Tulangbawang
Berdasarkan data yang diperoleh dari sekretariat KPU Tulangbawang,partai pendukung ISO adalah Partai Golkar, Hanura dan PKB. Sementara Frada didukung partai PAN, PNBK dan PPP. Namun di internal Partai PPP hingga kini masih terjadi konflik.
Yang mengejutkan informasi yang diperoleh adalah dukungan pasangan Hanan-Heri Wardoyo (Handoyo). Pasangan ini konon, mendapat dukungan dari Koalisi Tulangbawang, Partai Demokrat, Gerindra, PKPB, PKS, PPI, PPNUI, PBB, PDK, PDI, PBR dan PPP.
Dari jumlah partai yang mendukung Handoyo, tidak kurang dari 29 kursi di DPRD Tulangbawang. ISO memperoleh 6 kursi, sementara Frada 6 kursi jika PPP tetap mendukung Frada.
Sementara itu, pengamat politik Ari Damastuti dari Universitas Lampung mengatakan, pemenang dalam pemilukada lebih disebabkan karena elektibilitas calon bukan partai.
Menurut Ari, selain faktor elektibilitas calon, mesin partai harus lebih dimaksimalkan oleh masing-masing pimpinan partai. ‘’Kalau partai ingin dihargai kelak, pemeranan partai harus lebih maksimal guna memenangkan calonnya,’’ imbuhnya.
