TUTUP
Nasional

Adipura Kota Medan Jadi Cemoohan

Admin
07 June 2012, 3:42 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:32:15Z

MEDAN - Piala Adipura 2012 untuk Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara bisa jadi membanggakan Rahudman Harahap secara khusus sebagai Walikota Medan dan Pemko Medan secara umum. Kebanggaan untuk prestasi kota terbersih tersebut sampai-sampai kemarin disambut meriah jajaran Pemko Medan, termasuk melibatkan anak-anak sekolah untuk penyambutan.

Namun, di balik kebanggaan tersebut justru penerimaan Adipura untuk Kota Medan menjadi cemoohan berbagai kalangan baik warga Kota Medan, LSM dan pemerhati lingkungan. Bahkan, di jejaring sosial, cemohan atas raihan Piala Adipura menggurita. 

Menurut aktivis lingkungan hidup dari LSM Perintis, Hendra Silitonga, patut dicurigai pencapain adipura untuk Kota Medan yang jelas-jelas bertolak belakang dengan kenyataan.“Lihatlah kondisi riilnya, apakah Kota Medan layak mendapat Adipura bukan kah ini dari hasil KKN,” ujar Hendra Silitonga tadi malam.

Di jejaring sosial, beragam komentar atas raihan Adipura juga marak. “Adipura untuk banjir kali,” ujar warga Medan Proklamasi N.
  
“Kota Medan sj semraut..,apa bs jd metropolitan. Mudah2-an si Adi tidak Pura2.........,hehehe.”

 “Adipura semuanya nggak jelas,” komentar Conrad Naibaho.

Lain komentar J Pasaribu. “apa gunanya adipura? koq msih banyak org berpikiran Orde Baru ya...jalanan di kota Medan paling jelek, tata ruangnya pun amburadul.”

“Adipura itu kan dibeli,” komentar Litonga.

Komentar-komentar itu membuktikan, raihan adipura tidak sejaland engan kenyataan sebenarnya. Lihat saja kalau Medan saat dilanda hujan. Hujan sebentar saja, banyak jalan di Medan yang tergenang bahkan penmukimanw arga juga sering dilanda banjir.

Soal sampah, upaya-upaya Pemko Medan untuk membuat Medan bersih hanya kampanye karena bertolak belakanga dengan fakta riil.

Menurut Hendra Silitonga, pemilik sertifikat penilaian Adipura, raihan Kota Medan atas Adipura pantas dicurigai karena dinilai tidak objektif dan diduga karena embel-embel. Dikatakan, kondisi Kota Medan masih amburadul. Artinya, secara jujur Medan belum lah layak mendapat adipura. 

“Saya sebagai  orang yangg telah memiliki Sertifikat Penilai Adipura dari Kementerian LH menilai Kota Medan msh terdapat banyak kekurangan penataan. Saya curiga kedatangan Meneg LH ke Medan yang hanya untuk  menabur benih ikan di Cadika Pramuka Kec Medan Johor 12 Mei 2012 lalu itu berbau "konspirasi," ujarnya tadi malam.

close