 |
| Puing sisa kebakaran. (Foto: tribunlampung) |
BANDARLAMPUNG - Kebakaran menghanguskan dua warung di Jalan Ki Maja Way Halim, Jumat (24/2/2012). Yakni warung Sate Cak Madura dan Toko Baju Batam. Api diduga berawal dari kabel listrik dari rumah Budi Setyo (30), pedagang sate, yang menyambar geribik, kemudian merembet ke dapur. Petugas pemadam kebakaran dan aparat kepolisian dibantu masyrakat berusaha memadamkan api.
Akibat kebakaran, arus lalu-lintas macet total. Sementara kendaraan yang akan melaju dari arah Tanjung Senang ke Tanjung Karang dialihkan berbelok ke Jalan Kayu Manis. Dari informasi yang dihimpun belum ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini, namun kerugian ditaksir sekitar puluhan juta rupiah karena semua isi toko ludes terbakar.
Insiden kebakaran warung sate milik Budi Setyo dan toko baju Batam milik Usman Sihotang (40), tidak saja menghanguskan seluruh perabotan, tapi juga uang tunai milik Budi sebesar Rp 5 juta.
"Rugi puluhan juta mas. Di dalam ada dua kulkas, tiga TV, perabotan, juga uang cash Rp 5 juta saya simpan di lemari kamar habis terbakar," ujar Budi yang sudah sekitar 15 tahun berjualan sate di lokasi tersebut.
Pria yang masih lajang ini mengaku saat kejadian dirinya bersama Tirah (keponakan), Muniah (kakak perempuan) serta dua pembantu Jumi dan Hanif.
Bahkan dirinya tidak sempat untuk menyelamatkan satupun barang yang ada di rumah tersebut. "Saat api besar saya panik, dan langsung keluar. Kakak saya (Muinah) sempat pingsan," ungkap Budi. (trb)
Akibat kebakaran, arus lalu-lintas macet total. Sementara kendaraan yang akan melaju dari arah Tanjung Senang ke Tanjung Karang dialihkan berbelok ke Jalan Kayu Manis. Dari informasi yang dihimpun belum ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini, namun kerugian ditaksir sekitar puluhan juta rupiah karena semua isi toko ludes terbakar.
Insiden kebakaran warung sate milik Budi Setyo dan toko baju Batam milik Usman Sihotang (40), tidak saja menghanguskan seluruh perabotan, tapi juga uang tunai milik Budi sebesar Rp 5 juta.
"Rugi puluhan juta mas. Di dalam ada dua kulkas, tiga TV, perabotan, juga uang cash Rp 5 juta saya simpan di lemari kamar habis terbakar," ujar Budi yang sudah sekitar 15 tahun berjualan sate di lokasi tersebut.
Pria yang masih lajang ini mengaku saat kejadian dirinya bersama Tirah (keponakan), Muniah (kakak perempuan) serta dua pembantu Jumi dan Hanif.
Bahkan dirinya tidak sempat untuk menyelamatkan satupun barang yang ada di rumah tersebut. "Saat api besar saya panik, dan langsung keluar. Kakak saya (Muinah) sempat pingsan," ungkap Budi. (trb)
