TUTUP
Lampung

Sehari, Tiga Warga Jadi Korban Lakalantas

Admin
24 February 2012, 3:26 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:34:11Z
ilustrasi

WAY KANAN –
Tiga warga Kampung Sangkaranbhakti, Kecamatan Blambanganumpu, Waykanan, menjadi korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) kemarin. Yaitu menimpa Jeki saat melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kampung Sidoarjo,  Blambanganumpu.

Jeki, warga Kampung Sangkaranbhakti, mengalami patah kaki setelah motor Suzuki Titan BE 3417 WB yang dikendarainya bertabrakan dengan truk BE 9181 JE. Saat kejadian, motor Jeki dari arah Blambanganumpu menuju Kecamatan Baradatu ditabrak truk yang dikemudikan Sapawi (34), warga Kalicinta, Kotabumi, Lampung Utara.

Jeki pun langsung dilarikan ke RSUD Zaianal Abididn Pagaralam, Waykanan. Sementara, truk dan sopirnya diamankan aparat polres setempat. Menurut Heru, warga setempat yang menolong korban, masyarakat tidak mengetahui persis lakalantas itu karena terjadi begitu cepat. Di lokasi tersebut, dia menjelaskan, memang sering terjadi kecelakaan.

’’Begitu mendengar suara benturan keras, saya langsung ke lokasi. Ternyata ada tabrakan antara truk dan motor. Bersama warga lainnya, saya menolong pengemudi motor karena sopir truk tidak mengalami luka. Sementara, warga lainnya menghubungi Polres Waykanan,’’ ujar Heru.

Kasatlantas Polres Waykanan AKP Hapran R., S.H. membenarkan kejadian tersebut dan memperkirakan kedua kendaraan sama-sama melaju dalam kecepatan tinggi. ’’Sehingga saat di tempat kejadian sama-sama tidak dapat menguasai laju kendaraannya,’’ tutur dia.

Sementara itu, warga Kampung Sangkaranbhakti berduka atas kejadian tersebut. Sebab kemarin bukan hanya Jeki yang kecelakaan. Tapi ada dua warga lain mengalami hal sama bahkan salah satunya Andre meninggal dunia setelah kepalanya terlindas truk. Dan rekannya, Pardiono, mengalami patah kaki. Kecelakaan yang menimpa keduanya terjadi pada malam sebelum kecelakaan menimpa Jeki. 

’’Dalam sehari ini (kemarin), kampung saya sangat berduka. Sebab, ada warga yang mengalami cacat seumur hidup dan seorang meninggal dunia,’’ tutur Indra, warga Kampung Sangkaranbhakti. (rdr)
close