TUTUP
Lampung

Salah Beri Resep, Perawat Ngotot

Admin
21 February 2012, 5:52 PM WAT
Last Updated 2016-03-09T22:23:54Z
LAMPUNG UTARA - Pelayanan Rumah Sakit Umum Ryacudu (RSUR) Kotabumi, Lampung Utara (Lampura) menuai keluhan. Bahkan, ulah petugas di RS terbesar di kabupaten itu nyaris berakibat fatal bagi pasien. Pasalnya, mereka diduga salah memberikan resep terhadap salah satu pasien.

Hal itu dialami Zaki Abta Pranaha (5) pasien penderita DBD yang dirawat di ruang anak RSUR. Menurut keterangan Misnawati (32), ibu Zaki,  kepada sejumlah wartawan, Selasa (21/2), anaknya dirawat  sejak tanggal 8 Februari 2012,"Sejak masuk di sini pelayanan perawat tidak memuaskan," jelas warga Kotaalam, Kotabumi ini.

Puncaknya, lanjut dia, perawat di ruangan tersebut memberikan resep obat kepada Misnawati untuk ditebus di apotik.

Setelah ditebus, ia dan Romli (35) suaminya terkejut. Pasalnya, setelah dicek ternyata diketahui salah satu obat tersebut merupakan obat pencahar, yang diperuntukan pasien lain.

"Setelah saya lihat, ternyata obat itu Dulcolax. Sedangkan anak saya ini kan menderita DBD. Kalau seperti ini, sangat membahayakan keselamatan anak saya," ujarnya.

Kemudian, pihak keluarga mempertanyakan tentang kesalahan obat yang diberikan oleh petugas rumah sakit. Tetapi, jelas Romli, para perawat justru berkilah dan beralasan bahwa hal itu bukan kesalahan pihak rumah sakit.

"Para perawat itu 'ngotot' kalau bukan kesalahan mereka. Oleh karena itu, kami pihak keluarga merasa tersinggung. Karena jelas-jelas resep itu mereka (pihak RS) yang mengeluarkan," jelasnya.

Sementara, Direktur RSUR dr Septi Dwi Putra, mengakui apa yang terjadi memang kesalahan pihaknya. "Kami akui itu memang itu kesalahan kami," ujarnya.

Dia menjelaskan, dengan terjadinya permasalahan itu menjadikan suatu pembelajaran untuk lebih meningkatkan pelayanan. "Dan untuk petugas yang melakukan kelalaian, akan diberikan sanksi. Namun, kami akan mengevaluasi terlebih dahulu tentang kesalahan yang dilakukan," katanya. (trb)
close