Aparat berjaga di seputar Lapas Kerobokan Denpasar Bali terkait rencana evakuasi terhadap narapidana berkebangsaan asing, Kamis (23/2/2012). (Foto: KOMPAS) |
DENPASAR - Pihak keamanan berencana mengevakuasi narapidana berkebangsaan asing dari lembaga pemasyarakatan Kerobokan, Denpasar, Bali, menyusul ketegangan yang kembali terjadi di dalam lapas.
Peristiwa ini sudah menjadi perhatian internasional, mereka bisa saja dijadikan bargaining untuk tujuan mereka.
Kepala Penerangan Kodam Udayana Kolonel Wing Handoko, mengatakan bahwa rencana itu akan segera dilaksanakan. "Kita akan melakukan evakuasi terhadap WNA, wanita, dan anak-anak. Tapi yang diutamakan WNA dulu," ujarnya, Kamis (23/2/2012).
Handoko mengatakan, alasan mengutamakan WNA adalah agar mereka tidak dijadikan sandera oleh para napi di dalam lapas. "Mereka bisa dijadikan objek sandera oleh napi yang memanfaatkan situasi ini. Apalagi peristiwa ini sudah menjadi perhatian internasional, mereka bisa saja dijadikan bargaining untuk tujuan mereka," paparnya.
Menurut petugas lapas, saat ini total jumlah napi asing di LP Kerobokan adalah 60 orang. Mereka berbaur dengan napi lain di dalam lapas, dan tidak dipisahkan dalam blok khusus. Artinya akan ada kesulitan memisahkan mereka dari napi lain. "Memang ada masalah itu, namun kemungkinan akan diterobos," kata seorang petugas di lapangan.
Sejauh ini Handoko belum memberikan detail proses pemindahan, namun anggota polisi di lapangan menyampaikan kemungkinan para napi WNA akan dipindahkan ke lapas Klungkung atau Karangasem.
Saat ini ada ratusan anggota polisi dan TNI bersenjata lengkap berjaga di depan Lapas Kerobokan. Mereka menunggu perintah untuk masuk ke lapas. (kom)